Sedianya liburan Tahun Baru ini akan dijadikan sebagai ajang silaturahmi ke sobat-sobat semasa kuliah dulu. Bahkan besok direncanakan mau berkunjung ke sobat yang ada di Sawangan, terus ke Serpong, dan dilanjutkan ke Tangerang, Banten. Namun sayang rencana tinggal rencana, Allah juga yang menentukan. Liburanku menjadi batal hanya gara-gara berita berita.liputan6.com berikut:
Membaca berita tersebut, apalagi setelah mendengar kabar dari mertua bahwa kios milik kedua adiknya turut terbakar (untung bangunan toko miliknya selamat), membuatku terpaksa harus menyudahi liburanku di Bogor, demi untuk melayat dan menyatakan turut berduka atas musibah yang dialami kedua paman dari istriku tersebut. Selain itu, di pasar itupun banyak kios/toko milik teman dan orangtua siswa/alumni sekolah tempatku bekerja sehingga membuatku ingin mengetahui keadaan kios/toko mereka.
Bagi kami (terutama bagi istriku yang lahir dan besar di pasar tersebut), musibah ini adalah musibah besar yang mengawali tahun 2010. Sungguh ini merupakan cobaan yang berat karena ada ratusan orang yang kehilangan tempat usaha dan lapangan pekerjaan. Dan imbasnya, ada ratusan anak yang hilang kebahagiaannya karena mereka tidak diberi uang jajan oleh orangtua mereka, bahkan mungkin untuk ongkos sekolah pun tidak ada.
Semoga saja mereka yang terkena musibah mendapatkan kekuatan dari Allah Swt. dan diberi kemudahan untuk segera membangun kembali usaha mereka. Amien...
"Sedikitnya 150 kios di Pasar Pangleseran, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ludes dilalap api, Jumat (1/1) petang. Api yang sulit dikendalikan membuat hampir seluruh kios tidak bersisa. Dari total 234 kios, hanya 84 di antaranya yang tak terbakar. Kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah."
Membaca berita tersebut, apalagi setelah mendengar kabar dari mertua bahwa kios milik kedua adiknya turut terbakar (untung bangunan toko miliknya selamat), membuatku terpaksa harus menyudahi liburanku di Bogor, demi untuk melayat dan menyatakan turut berduka atas musibah yang dialami kedua paman dari istriku tersebut. Selain itu, di pasar itupun banyak kios/toko milik teman dan orangtua siswa/alumni sekolah tempatku bekerja sehingga membuatku ingin mengetahui keadaan kios/toko mereka.
Bagi kami (terutama bagi istriku yang lahir dan besar di pasar tersebut), musibah ini adalah musibah besar yang mengawali tahun 2010. Sungguh ini merupakan cobaan yang berat karena ada ratusan orang yang kehilangan tempat usaha dan lapangan pekerjaan. Dan imbasnya, ada ratusan anak yang hilang kebahagiaannya karena mereka tidak diberi uang jajan oleh orangtua mereka, bahkan mungkin untuk ongkos sekolah pun tidak ada.
Semoga saja mereka yang terkena musibah mendapatkan kekuatan dari Allah Swt. dan diberi kemudahan untuk segera membangun kembali usaha mereka. Amien...
0 komentar:
Posting Komentar